Eksistensi.id, Samarinda — Kemacetan yang terjadi di sepanjang Jalan Padat Karya, Kelurahan Sempaja Utara, menjadi keluhan utama warga dalam beberapa pekan terakhir. Aktivitas pembangunan drainase di kawasan padat lalu lintas tersebut dinilai telah mempersempit ruas jalan, memicu antrean panjang kendaraan terutama saat pagi dan sore hari.
Menanggapi kondisi itu, Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Maswedi, mengingatkan pentingnya kesabaran dan kewaspadaan masyarakat selama proses pembangunan berlangsung.
Menurutnya, proyek ini adalah bagian dari program strategis yang menyasar persoalan banjir di kawasan permukiman padat.
“Kalau sekarang menimbulkan macet, itu memang konsekuensinya. Tapi proyek ini menyasar problem jangka panjang, bukan semata pekerjaan musiman,” ujarnya, Sabtu (28/6/25).
Maswedi menjelaskan, Jalan Padat Karya merupakan jalur penghubung utama dari kawasan permukiman ke pusat aktivitas warga. Penutupan sebagian jalur untuk pengerjaan fisik, katanya, tidak bisa dihindari. Apalagi, durasi pembangunan diprediksi akan berlangsung antara tiga hingga enam bulan.
“Bukan hanya karena panjang saluran, tapi juga karena faktor teknis seperti proses pengeringan dan penguatan struktur. Ini harus dikerjakan dengan standar yang baik agar tidak mudah rusak setelah selesai,” tuturnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mengurangi kepadatan lalu lintas, khususnya dengan tidak memaksakan melintas di ruas jalan yang sedang dalam kondisi sempit.
“Kalau biasanya dua lajur, sekarang tinggal satu. Kalau masyarakat tetap nekat lewat pada jam sibuk, ya tentu saja macet akan makin parah,” katanya.
Sebagai solusi sementara, Maswedi mendorong warga untuk menyesuaikan rute harian dan memanfaatkan jalur alternatif. Ia juga meminta agar dinas teknis memperkuat komunikasi publik terkait jadwal dan perkembangan proyek.
“Kami ingin instansi teknis lebih terbuka dalam menyampaikan progres pekerjaan. Ini penting agar masyarakat bisa antisipasi dan tidak terjebak macet setiap hari,” tegasnya.
DPRD Samarinda, kata Maswedi, akan terus mengawal jalannya proyek ini, tidak hanya dari sisi kualitas konstruksi tapi juga kepastian penyelesaiannya sesuai target.
“Ini investasi penting untuk mencegah banjir. Semoga setelah rampung, warga bisa benar-benar merasakan manfaatnya,” pungkasnya.(ADV)