Monday, September 1, 2025
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
eksistensi.id
Advertisement Banner
  • Advertorial
    • Dispora Kaltim
    • Diskominfo Kaltim
    • Diskominfo Kukar
    • Dispora KUKAR
    • PEMPROV KALTIM
    • Diskominfo Samarinda
  • Politik
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Balikpapan
    • KPU Kaltim
    • Kpu Samarinda
  • Kalimantan Timur
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Kutai Kartanegara
    • Bontang
  • Nasional
  • Ragam
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Seni Budaya
Eksistensi.id
  • Advertorial
    • Dispora Kaltim
    • Diskominfo Kaltim
    • Diskominfo Kukar
    • Dispora KUKAR
    • PEMPROV KALTIM
    • Diskominfo Samarinda
  • Politik
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Balikpapan
    • KPU Kaltim
    • Kpu Samarinda
  • Kalimantan Timur
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Kutai Kartanegara
    • Bontang
  • Nasional
  • Ragam
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
eksistensi.id
No Result
View All Result
  • Advertorial
  • Politik
  • Kalimantan Timur
  • Nasional
  • Ragam
Home Advertorial

Respons Kritik di Era Digital, Ananda Emira: Pemerintah Harus Tanggapi dengan Bijak, Bukan Serangan Balik

Dita_Redaksi by Dita_Redaksi
27 June 2025
0 0
Respons Kritik di Era Digital, Ananda Emira: Pemerintah Harus Tanggapi dengan Bijak, Bukan Serangan Balik
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Eksistensi.id, Samarinda — Di tengah semakin aktifnya partisipasi masyarakat melalui media sosial, Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menyerukan pentingnya etika dalam menyikapi kritik yang muncul dari ruang digital. Ia menegaskan bahwa suara warganet adalah bentuk keterlibatan, bukan ancaman yang perlu dibungkam.

“Jika masyarakat masih menyuarakan pendapatnya, itu berarti mereka peduli. Yang harus diwaspadai justru saat mereka memilih diam,” ujar Ananda, pada Jumat (27/6/2025).

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, kritik yang muncul di media sosial semestinya dianggap sebagai umpan balik untuk perbaikan, bukan dipersepsikan sebagai serangan pribadi.

Ia menyayangkan masih adanya respons yang cenderung defensif bahkan menyerang balik lewat akun anonim atau buzzer yang tidak bertanggung jawab.

“Penggunaan akun tidak resmi untuk membalas kritik hanya akan memperbesar jarak antara pemerintah dan rakyat. Ini bukan solusi, melainkan sumber apatisme baru,” ungkapnya.

Ananda menilai bahwa menjelang momentum Pilkada dan dalam konteks Kalimantan Timur sebagai penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN), ruang publik harus dijaga agar tetap sehat dan demokratis. Komunikasi dua arah yang terbuka, katanya, menjadi fondasi penting dalam membangun kepercayaan.

“Ketika kritik dibalas dengan serangan atau pembungkaman, pemerintah sedang melewatkan kesempatan emas untuk menunjukkan kedewasaan dan kesiapan berbenah,” tuturnya.

Lebih dari sekadar proyek fisik, Ananda menyebut bahwa keberhasilan pemerintah juga diukur dari kualitas relasi sosial dan kedekatannya dengan aspirasi masyarakat. Ia mendorong para pemangku kebijakan untuk lebih terbuka dalam menyerap kritik dan menjadikannya sebagai masukan konstruktif.

“Masyarakat digital hari ini, termasuk netizen, adalah aktor penting dalam dinamika pembangunan. Mereka tidak bisa dikesampingkan hanya karena menyuarakan kegelisahan atau kritik,” jelasnya.

Ananda mengingatkan bahwa demokrasi digital yang sehat tidak dibangun dengan membungkam suara, melainkan dengan memperkuat dialog dan mendengarkan secara utuh.

“Kita butuh ruang publik yang dewasa, bukan penuh polarisasi karena respons tidak bijak dari pihak yang tak siap menerima kritik. Pemerintah harus hadir sebagai pendengar, bukan hanya pembicara,” pungkasnya.(ADV)

Penulis : Nurfa | Editor : Redaksi

Previous Post

Keterbatasan Sekolah Negeri di Kaltim Kian Terlihat, DPRD Desak Langkah Nyata Hadapi Lonjakan Siswa

Next Post

Revisi Perda Mahakam Jadi Momentum, Sapto Setyo: Pemprov Harus Pegang Kendali atas Aset Kelautan

Next Post
Revisi Perda Mahakam Jadi Momentum, Sapto Setyo: Pemprov Harus Pegang Kendali atas Aset Kelautan

Revisi Perda Mahakam Jadi Momentum, Sapto Setyo: Pemprov Harus Pegang Kendali atas Aset Kelautan

Pemindahan Sekolah Perlu Kepastian Aset, Sapto Setyo: Pendidikan Tak Bisa Berdiri di Atas Tanah Tak Jelas

Pemindahan Sekolah Perlu Kepastian Aset, Sapto Setyo: Pendidikan Tak Bisa Berdiri di Atas Tanah Tak Jelas

Pendidikan di Tengah Gempuran Dunia Digital, Baba Minta Generasi Muda Tidak Salah Prioritas

Pendidikan di Tengah Gempuran Dunia Digital, Baba Minta Generasi Muda Tidak Salah Prioritas

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


PT. Zahra Rezki Media
Jl Emboen Suryana Perum lestari Indah l no 65
Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur

Statistik Pengunjung

060164
Users Today : 303
Users Yesterday : 249
Views Today : 860
Total views : 206157
Who's Online : 2
Your IP Address : 216.73.216.133

Recent News

Keresahan Warga Balikpapan Meningkat, Lonjakan PBB Jadi Sorotan DPRD Kaltim

Keresahan Warga Balikpapan Meningkat, Lonjakan PBB Jadi Sorotan DPRD Kaltim

31 August 2025
Pemkab Kukar Siapkan Program Makan Bergizi Gratis untuk Lansia

Pemkab Kukar Siapkan Program Makan Bergizi Gratis untuk Lansia

30 August 2025
No Result
View All Result
  • Advertorial
    • Dispora Kaltim
    • Diskominfo Kaltim
    • Diskominfo Kukar
    • Dispora KUKAR
    • PEMPROV KALTIM
    • Diskominfo Samarinda
  • Politik
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Balikpapan
    • KPU Kaltim
    • Kpu Samarinda
  • Kalimantan Timur
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Kutai Kartanegara
    • Bontang
  • Nasional
  • Ragam
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Seni Budaya

© 2024 Eksistensi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In