Eksistensi.id Samarinda – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda menggelar acara bertajuk “Samarinda Bersholawat” sebagai upaya untuk menciptakan suasana damai menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Kegiatan ini berlangsung pada Minggu (24/11/24) di lapangan parkir Stadion Kadrie Oening, Sempaja, Samarinda Utara, dengan dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat.
Acara sholawat bersama ini mengundang Al Munsyid Alhabib Ahmad bin Abu Bakar Assegaf dari Tuban, Jawa Timur, yang tampil bersama grup Hadroh Ahbaabul Musthofa Syekhermania Kaltim.
Selain itu, hadir Komisioner KPU Provinsi Kalimantan Timur, perwakilan Bawaslu Kota Samarinda, serta sejumlah tokoh masyarakat yang antusias meramaikan acara ini.
Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Habib Ahmad bin Abu Bakar Assegaf dan berharap acara ini bisa menjadi momen untuk mendoakan kelancaran pelaksanaan Pilkada yang akan datang.
“Kami sangat berterima kasih kepada Habib Ahmad yang telah meluangkan waktunya untuk hadir di sini. Semoga dengan doa dan sholawat yang kita panjatkan bersama, Pilkada pada 27 November nanti dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh kedamaian,” ungkap Firman dalam sambutannya.
Firman juga mengajak warga Samarinda untuk menyukseskan Pilkada dengan menggunakan hak pilih mereka sebagai bagian dari doa bersama untuk kebaikan dan kemajuan Kota Samarinda.
“Kami berharap, selain hadir di sini, bapak-ibu sekalian dapat mengajak keluarga dan tetangga untuk datang ke TPS pada 27 November. Ini adalah kesempatan kita bersama untuk menentukan masa depan kota ini,” lanjutnya.
Kegiatan ini sekaligus menjadi upaya KPU untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam pemilu.
Firman juga menegaskan bahwa persiapan Pilkada sudah berjalan lebih dari enam bulan dan saat ini telah memasuki tahap akhir.
“Kami berharap Pilkada kali ini dapat berlangsung tanpa hambatan, dengan suasana yang kondusif dan penuh keharmonisan demi masa depan Kota Samarinda yang lebih baik.”tutupnya.
Penulis Ainunnisa editor Redaksi eksistensi