Eksistensi.id Samarinda – Kebutuhan akan fasilitas pendidikan yang memadai semakin mendesak di Balikpapan.
Seiring dengan pesatnya pertumbuhan jumlah penduduk, khususnya di kalangan pelajar, kota ini menghadapi tantangan dalam mengakomodasi siswa yang melanjutkan pendidikan dari SD ke SMP, dan dari SMP ke SMA.
Permasalahan ini semakin diperburuk dengan terbatasnya jumlah sekolah di tingkat SMA, sehingga terjadi ketidakseimbangan antara jumlah siswa dan kapasitas sekolah yang ada.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Kalimantan Timur dari Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan, Sigit Wibowo, menyampaikan keprihatinannya dan mendorong pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah tegas dalam mengatasi permasalahan ini.
Sigit menyarankan agar pemerintah mempercepat pembangunan SMK 7 Balikpapan, yang saat ini sudah mendapatkan anggaran namun terhambat oleh masalah administrasi.
Menurut Sigit, proyek pembangunan SMK 7 Balikpapan yang sempat terhenti akibat kendala penyerahan lahan dari pemerintah kota kini sudah selesai.
Dengan demikian, ia berharap pembangunan sekolah ini dapat segera dilaksanakan.
“Anggaran untuk pembangunan sudah ada, dan saya mengajak rekan-rekan di DPRD untuk memastikan bahwa proses pembangunan dapat berjalan dengan lancar. Sebelumnya, proyek ini tertunda karena masalah administrasi terkait lahan dari pemerintah kota, namun hal tersebut kini sudah diselesaikan,” ujar Sigit.
Selain itu, Sigit juga mengusulkan agar pemerintah mempertimbangkan pembangunan sekolah tingkat SMA di kawasan Pusat Kegiatan Islam Balikpapan (Puskib), yang dianggap strategis untuk meningkatkan kapasitas pendidikan di kota tersebut.
Namun, ia mengingatkan perlunya kajian lebih lanjut terkait status lahan di kawasan tersebut, mengingat adanya rencana pembangunan proyek supermall yang berencana mengembangkan lokasi yang sama.
“Kawasan Puskib bisa menjadi pilihan yang tepat, tetapi kita perlu melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait, termasuk Perusda MBS, untuk memastikan status kepemilikan lahannya. Jika memungkinkan, lahan ini bisa dimanfaatkan untuk pembangunan sekolah,” terang Sigit.
Sigit berharap, dengan dukungan penuh dari pemerintah kota dan DPRD Kaltim, kebutuhan fasilitas pendidikan dapat segera terealisasi, sehingga masalah ketimpangan jumlah sekolah di Balikpapan dapat teratasi.
Menurutnya, langkah cepat dalam pembangunan sekolah sangat diperlukan agar anak-anak Balikpapan memperoleh akses pendidikan yang layak dan memadai.
Penulis Ainunnisa editor Redaksi eksistensi