Eksistensi.id Samarinda – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur mengevaluasi langkah-langkah strategi untuk meningkatkan pendidikan digital di wilayah-wilayah terpencil yang selama ini menghadapi berbagai kendala.
Syarifatul Syadiah, anggota DPRD dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), menekankan pentingnya akses terhadap teknologi sebagai kunci perbaikan kualitas pendidikan.
“Kerja sama dengan pemerintah daerah menjadi prioritas dalam memperluas akses pendidikan digital. Saat ini, kami sudah menyediakan seribu laptop gratis untuk guru dan seribu titik WiFi di daerah yang mengalami kesulitan sinyal,” ungkap Syarifatul pada Senin (4/11/24).
Inisiatif ini muncul sebagai respon terhadap meningkatnya kebutuhan digitalisasi pendidikan, termasuk ujian berbasis komputer yang kini menjadi standar di banyak institusi.
“Kami bertekad agar anak-anak di daerah terpencil tetap bisa belajar dengan efektif meski tanpa akses internet yang memadai,” tambahnya.
Tantangan geografis di Kaltim, dengan banyaknya kawasan pedalaman dan pesisir yang terlindungi, menjadi tantangan utama dalam pengembangan infrastruktur digital.
“Kendala blank spot di berbagai lokasi menghalangi akses telekomunikasi yang merata,” jelasnya.
Melalui program ini, Syarifatul berharap pendidikan di Kalimantan Timur dapat menjadi lebih inklusif dan setara, sehingga tidak ada anak yang tertinggal akibat akses digital.
“Harapan kami, semua daerah bisa terhubung dan menikmati layanan internet yang setara,” tutupnya.
Penulis Ainunisa
Editor Redaksi eksistensi