Eksistensi.id Kutai Kartanegara – Suasana kebersamaan terasa di Taman Makam Pahlawan Kelurahan Sungai Seluang, Kecamatan Samboja, saat pemerintah kecamatan bersama berbagai elemen masyarakat menggelar kegiatan gotong royong.
Aksi ini diikuti oleh Pemerintah Kecamatan Samboja, Koramil, Polsek, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Merdeka, PMI, hingga warga dari berbagai latar belakang.
Kegiatan dimulai dengan apel pagi yang dipimpin Ketua Panitia HUT RI ke-80 Kecamatan Samboja. Dalam apel tersebut, para peserta menerima arahan sekaligus motivasi untuk menjaga kebersihan dan kelestarian area makam pahlawan. Semangat untuk menghormati jasa para pejuang terlihat dari antusiasme peserta sejak awal kegiatan.
Camat Samboja, Damsik, yang hadir langsung di lokasi menegaskan bahwa tujuan utama gotong royong ini adalah membersihkan area makam, merapikan tanaman, dan memperindah lingkungan sekitar.
“Kami ingin Taman Makam Pahlawan ini tetap layak menjadi tempat mengenang perjuangan para pahlawan,” ujarnya, jumat (15/8/2025.
Proses pembersihan dilakukan menyeluruh, mulai dari pemotongan rumput liar, pengecatan pagar, hingga penataan bunga di sekitar makam. Seluruh peserta tampak bahu membahu tanpa membedakan peran, demi menciptakan suasana yang rapi, bersih, dan indah di area bersejarah tersebut.
Menurut Damsik, kehadiran berbagai unsur masyarakat menunjukkan tingginya kepedulian warga terhadap warisan sejarah. Ia menilai kerja sama antara masyarakat, aparat, dan mahasiswa merupakan bukti nyata bahwa rasa hormat kepada para pahlawan tetap terjaga.
“Ini membuktikan penghargaan terhadap pengorbanan mereka tidak pernah pudar,” tambahnya.
Selain menjadi ajang menjaga kebersihan, kegiatan ini juga mempererat silaturahmi antarwarga. Beberapa peserta mengaku senang bisa berkontribusi langsung merawat tempat yang memiliki nilai historis tinggi. Mereka berharap kegiatan ini dapat terus dilakukan agar Taman Makam Pahlawan selalu terjaga.
Pihak kecamatan berencana menjadikan gotong royong di Taman Makam Pahlawan sebagai agenda rutin. Harapannya, taman ini tetap terawat, nyaman dikunjungi, sekaligus menjadi simbol penghormatan kepada para pejuang yang telah berkorban demi bangsa.
“Kami ingin generasi muda belajar dari sejarah, agar mereka memahami betapa besar jasa para pahlawan,” tutup Damsik.(adv)