Sapa Masyarakat Benua Etam, Isran Noor: Tidak Kampanye, Hanya Mengajak!

Eksistensi.id.Samarinda: Mantan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2018-2023, Isran Noor, kembali menciptakan kebahagiaan di Plenary Hall GOR Kadrie Oening Sempaja.

Dalam acara yang bertajuk “Isran Mengundang dan Menghibur untuk Masyarakat Kaltim,” Isran Noor menyapa antusias masyarakat Benua Etam dengan penuh semangat.

Dalam sambutannya pada Sabtu (3/2/2024), Isran Noor menyambut antusiasme para pejabat hingga masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.

“Saya disini bukan kampanye, disini saya cuma mengajak, kalau kampanye itu jadi juru kampanye,” ujar Isran Noor dengan tegas.

Ia juga menyoroti keberagaman peserta acara, yang terdiri dari berbagai latar belakang seperti pejabat negara, pejabat struktural, pegawai negeri sipil (PNS), non-PNS atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), hingga lembaga adat di Kaltim.

Menurutnya, kehadiran semua itu adalah hal yang sah karena hari ini (Sabtu) adalah hari libur, memberikan hak kepada semua warga negara untuk mendengarkan pandangan dan pilihan calon.

Menjelang pemilihan umum, Isran Noor juga mengingatkan masyarakat untuk memilih pasangan calon Presiden yang akan melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara.

“Sebentar lagi kita akan memilih presiden dan wakil presiden, serta memilih wakil rakyat di tanggal 14 Februari, makadari itu kita memilih presiden yang akan melanjutkan pembangunan IKN, jarang-jarang ada Ibu Kota di Kalimantan,” jelasnya.

Isran menyampaikan kebanggaan masyarakat Kaltim sebagai penghasil minyak dan batu bara terbesar untuk kepentingan bangsa dan negara.

Ia menginginkan agar masyarakat Kaltim tidak mempersoalkan perihal Ibukota Nusantara, dan mengajak semua untuk tetap bersatu dan menjaga kehormatan daerah.

“Hal ini merupakan kebanggaan bagi masyarakat Benua Etam, sehingga menurutnya jika ada yang tidak setuju maka hal tersebut dipastikan bukan sikap dan moral Kalimantan Timur,” tegasnya.

Penulis Frida l editor eka mandiri