Eksistensi.id, Samarinda – Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyerukan pentingnya pembangunan yang berpihak pada keselamatan jangka panjang warga.
Menurutnya, perencanaan kota ke depan harus secara serius mengintegrasikan pendekatan mitigasi bencana agar tidak mengulang pola pembangunan yang rentan terhadap risiko alam.
Deni menegaskan, analisis risiko bencana (ARB) dan prinsip pengurangan risiko bencana (PRB) seharusnya tidak hanya menjadi dokumen pelengkap dalam perencanaan teknis, tetapi menjadi acuan utama sebelum proyek pembangunan dimulai.
“Pembangunan yang aman itu bukan soal mewah atau tidaknya bangunan, tapi soal apakah lokasi dan desainnya sudah mempertimbangkan risiko. Kalau tidak, masyarakat yang akan menanggung akibatnya,” ujarnya, Kamis (10/7/25).
Ia menyebut bahwa masih banyak pembangunan di Samarinda terutama di kawasan rawan longsor dan banjir yang tidak mengacu pada data kerentanan wilayah.
Contoh konkret, menurutnya, dapat dilihat di kawasan seperti Jalan Damanhuri dan Gerilya yang kerap terdampak bencana.
“Kita harus akui, pola pembangunan kita masih sering menabrak rekomendasi teknis. Akibatnya, ketika bencana terjadi, biaya penanganan jauh lebih besar daripada biaya pencegahannya,” tegas Deni.
Menurutnya, pendekatan pembangunan berbasis risiko adalah bentuk dari pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan fisik, tetapi juga perlindungan terhadap keselamatan masyarakat.
Ia juga menyoroti keterbatasan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) sebagai alasan mengapa pencegahan harus menjadi prioritas.
“Kalau semua kita tanggulangi setelah bencana terjadi, anggaran BTT pasti kewalahan. Maka lebih bijak jika dari awal kita cegah,” katanya.
Deni pun berharap agar Dinas PUPR dan perangkat daerah lainnya menjadikan ARB sebagai rujukan utama dalam menyusun rencana teknis, serta memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam membangun sistem kewaspadaan dini.
“Dengan perencanaan yang terukur dan berbasis risiko, kita bisa membangun kota yang bukan hanya modern, tapi juga tangguh terhadap bencana,” tutupnya.(ADV)
Penulis : Nurfa | Editor: Redaksi