Pemkab Kukar Raih WTP, Bupati Aulia Ingatkan Pentingnya Efektivitas Anggaran

Eksistensi.id Kutai Kartanegara – Prestasi membanggakan kembali diraih Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar). Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun anggaran 2024.

Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa tata kelola anggaran di Kukar sudah berjalan sesuai prinsip akuntabilitas dan transparansi.

Meski begitu, Bupati Kukar Aulia Rahman Basri menekankan bahwa keberhasilan meraih WTP bukan berarti pemerintah daerah boleh berpuas diri.

Ia menegaskan, tantangan berikutnya justru terletak pada bagaimana anggaran bisa terserap secara efektif dan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Alhamdulillah, opini BPK untuk Pemkab Kutai Kartanegara adalah WTP. Ini menandakan pengelolaan keuangan daerah kita sudah baik. Tapi yang tidak kalah penting adalah efektivitas belanja. Daya serap anggaran harus berbanding lurus dengan manfaat yang dirasakan masyarakat,” ujar Aulia

Menurutnya, opini WTP merupakan hasil kerja keras kolektif seluruh jajaran pemerintahan daerah. Namun, Aulia menilai optimalisasi perencanaan dan evaluasi kegiatan tetap harus diperkuat, apalagi Kukar kini memasuki triwulan ketiga tahun anggaran 2025.

“Kita akan lihat mana saja yang perlu diperbaiki dalam perubahan anggaran, agar serapan bisa lebih maksimal,” tambahnya.

Untuk itu, Pemkab Kukar akan segera menggelar rapat koordinasi bersama seluruh organisasi perangkat daerah (OPD). Agenda ini bertujuan memetakan capaian belanja, mengidentifikasi hambatan di semester pertama, serta memperkuat koordinasi lintas sektor.

“Besok kita mulai koordinasi dengan OPD-OPD. Kita cek serapan anggaran sejauh ini, lalu identifikasi kendala-kendalanya. Koordinasi antar lini harus ditingkatkan,” tegas Aulia.

Bupati Kukar berharap sinergi lintas OPD bisa mempercepat realisasi program prioritas sekaligus memastikan setiap rupiah anggaran daerah digunakan secara tepat sasaran.

“Intinya, semua anggaran harus kembali untuk kesejahteraan masyarakat Kukar. Itu tujuan utama kita,” pungkasnya.(adv)