Monumen Tugu situs bersejarah di Kecamatan Loa Kulu
Eksistensi.id.Kukar – Pemerintah Kecamatan Loa Kulu terus mendorong upaya pelestarian dan pengembangan situs-situs bersejarah, salah satunya Monumen Tugu di Desa Loh Sumber, yang menjadi saksi bisu peristiwa pembantaian manusia pada masa penjajahan Jepang tahun 1946.
Camat Loa Kulu, Ardiansyah, menegaskan pentingnya pelibatan berbagai pihak dalam merawat nilai-nilai sejarah di wilayahnya.
Ia menyebut, saat ini akses jalan menuju lokasi monumen tersebut telah ditingkatkan melalui semenisasi, sebagai langkah awal pembenahan kawasan bersejarah itu.
“Untuk perbaikan dan penataan lingkungannya masih dalam proses. Kita pasti kembangkan tugu bersejarah ini,” kata Ardiansyah, Sabtu (5/7/2025).
Pemerintah Kecamatan juga telah mendorong pihak Desa Loh Sumber agar menjadikan tugu tersebut sebagai lokasi peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Dukungan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut diharapkan untuk mempercepat pengembangan kawasan ini menjadi wisata sejarah yang representatif.
“Pengembangan wisata sejarah ini juga memerlukan dukungan dari masyarakat setempat,” ujarnya.
Ardiansyah menyebut Loa Kulu menyimpan banyak potensi wisata sejarah, namun pengelolaannya memerlukan komitmen bersama agar bisa terus terjaga dan memberikan manfaat edukatif bagi generasi mendatang.
Ia pun menekankan pentingnya keterlibatan lintas sektor, mulai dari pemerintah hingga warga lokal, dalam menjaga keberlanjutan situs-situs bersejarah yang tersebar di wilayah Loa Kulu.
“Keterlibatan semua pihak sangat penting dalam mempertahankan situs-situs bersejarah yang berada di Loa Kulu,” ucapnya.
Harapan besar disampaikannya agar pengembangan situs bersejarah di Loa Kulu tak hanya menjadi proyek sesaat, melainkan bagian dari upaya jangka panjang untuk menghidupkan kembali kesadaran sejarah di tengah masyarakat.
“Saya berharap dalam pengembangan situs bersejarah ini bisa dilakukan secara konsisten. Kita harus bekerja sama untuk mempertahankannya agar anak cucu kita bisa belajar sejarah yang pernah ada di tempat lahirnya,” tutupnya.(adv)