Eksistensi.id, Samarinda — DPRD Kota Samarinda menegaskan komitmennya dalam mendukung penguatan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui penyediaan anggaran dan dorongan regulasi.
Namun, lembaga legislatif ini mengingatkan bahwa tanpa langkah konkret dan inisiatif aktif dari pemerintah daerah, ekosistem UMKM tak akan berkembang maksimal.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi. Ia menyebut sejumlah infrastruktur dasar yang vital bagi UMKM justru belum terpenuhi di Samarinda, seperti rumah kemasan, galeri terpadu, dan creative hub.
“Dari sisi kebijakan dan anggaran, kami siap mendukung penuh. Tapi kalau tidak ada inisiatif teknis dari OPD terkait, ya tetap tidak jalan,” tegas Iswandi, Kamis (10/7/25).
Menurutnya, salah satu kebutuhan paling mendesak adalah kehadiran rumah kemasan. Fasilitas ini dinilai strategis untuk meningkatkan kualitas tampilan produk, yang selama ini menjadi kelemahan utama UMKM lokal dalam bersaing di pasar lebih luas.
“Nilai investasinya tidak besar, tapi dampaknya luar biasa. Ini sudah seharusnya jadi prioritas,” katanya.
Selain itu, Iswandi menyoroti absennya galeri terpadu yang bisa menjadi pusat promosi dan etalase produk-produk khas Samarinda.
Menurutnya, keberadaan galeri semacam itu sangat penting, apalagi ketika menerima kunjungan tamu dari luar daerah.
“Harus ada satu titik yang bisa jadi etalase UMKM Samarinda. Jadi tamu tidak perlu keliling, cukup datang ke satu tempat untuk melihat potensi produk kita,” jelasnya.
Tidak kalah penting, Iswandi juga mendorong percepatan pembangunan creative hub sebagai pusat inovasi dan kolaborasi pelaku ekonomi kreatif. Fasilitas ini sudah banyak diterapkan di kota lain dan terbukti efektif memacu pertumbuhan UMKM berbasis inovasi digital dan kreatif.
“Kalau Samarinda ingin maju, jangan tertinggal dengan daerah lain. Kita harus punya pusat kolaborasi untuk anak-anak muda dan pelaku usaha kreatif,” jelasnya.
Ia menekankan, penguatan sektor UMKM memerlukan sinergi nyata antara legislatif dan eksekutif. DPRD siap memberi dukungan dari aspek penganggaran dan kebijakan, namun semua itu harus ditindaklanjuti dengan eksekusi yang cepat dan terukur dari OPD teknis.
“Kami bukan hanya menyoroti. Kami siap bantu. Tapi pemkot harus bekerja lebih aktif. Jangan hanya wacana, ini butuh langkah nyata,” pungkasnya.(ADV)
Penulis : Nurfa | Editor: Redaksi