Eksistensi.id Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tengah merancang sebuah turnamen pertandingan antar kampung (tarkam) yang akan digelar mulai tahun 2025.
Selain sebagai ajang pencarian bakat atlet, turnamen tarkam ini diyakini akan mendorong pengembangan industri olahraga di daerah, serta membuka peluang perputaran ekonomi yang menguntungkan bagi masyarakat setempat.
Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Sulaiman, mengungkapkan bahwa turnamen tarkam yang melibatkan berbagai kampung dan desa di seluruh Kaltim berpotensi lebih dari sekadar kompetisi olahraga.
Menurutnya, turnamen ini dapat menjadi katalis bagi tumbuhnya industri olahraga lokal yang dapat mendatangkan manfaat ekonomi.
Sulaiman menjelaskan, selain memberikan hiburan, pertandingan tarkam dapat meningkatkan aktivitas ekonomi di sekitar lokasi.
“Kompetisi antar kampung ini akan memberikan dampak ekonomi positif. Biasanya, di kampung-kampung yang mengadakan pertandingan bola, para pedagang lokal pun akan terlibat untuk menjajakan dagangannya,” jelasnya.
Sulaiman menambahkan, turnamen tarkam tidak hanya menyajikan tontonan bagi masyarakat, tetapi juga mendatangkan keuntungan ekonomi.
Warga akan berkumpul untuk mendukung tim mereka, yang selanjutnya akan memicu aktivitas ekonomi seperti penjualan makanan, minuman, serta barang-barang kebutuhan lainnya yang biasa ditemukan di area pertandingan.
Menurutnya, hal ini akan mendorong terbentuknya ekosistem industri olahraga yang berkelanjutan.
Pedagang kaki lima, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta berbagai sektor lain akan ikut berpartisipasi, membuka peluang ekonomi bagi masyarakat setempat yang biasanya kurang mendapat perhatian.
Selain itu, keramaian ini juga berpotensi untuk meningkatkan sektor pariwisata olahraga, menjadikan daerah atau kampung tersebut sebagai daya tarik tersendiri.
Lebih lanjut, Sulaiman menyampaikan bahwa pertandingan tarkam juga berfungsi untuk mempererat hubungan sosial antarwarga.
Dengan semakin banyak orang yang datang untuk menonton, suasana kebersamaan akan tercipta, meningkatkan solidaritas di tingkat lokal.
“Saat masyarakat berkumpul, mereka dapat berinteraksi dan mendukung tim mereka, sekaligus menikmati produk lokal. Hal ini akan memperkuat ekosistem yang lebih luas,” tambahnya.
Dia berharap, turnamen tarkam yang direncanakan pada 2025 dapat menjadi langkah awal bagi Kaltim dalam membangun fondasi industri olahraga yang lebih terstruktur.
Dengan keterlibatan masyarakat yang tinggi, baik dalam mendukung tim maupun berpartisipasi dalam sektor ekonomi yang terlibat, Kaltim memiliki potensi besar untuk menciptakan ekosistem yang saling mendukung antara olahraga, ekonomi, dan kebudayaan lokal.
Dengan demikian, Dispora Kaltim berharap dapat memberikan dampak yang lebih luas, tidak hanya bagi atlet yang ingin berkarier di dunia olahraga, tetapi juga bagi masyarakat yang akan merasakan manfaat ekonomi dan sosial dari berkembangnya industri olahraga ini.
Penulis Ainunnisa editor Redaksi eksistensi